Selasa, 24 April 2012

URGENSI PEMAHAMAN PRINSIP-PRINSIP PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BAGI CALON GURU BAHASA INDONESIA


URGENSI PEMAHAMAN PRINSIP-PRINSIP PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BAGI CALON GURU BAHASA INDONESIA

Disusun Dalam Rngka Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen Pengampu Drs. A.Muthalin,M.Hum.

Disusun oleh :
DIYAN SAFITRI
A310080143

PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DAN SASTRA DAERAH
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS  MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2010

BAB 1
PENDAHULUAN
                               
  1. LATARBELAKANG
                    Pandangan hidup bangsa pada dasarnya berpangkal pada kodrat manusia, hanya karena pendapat masing-masing bangsa tentang kodrat ini berbeda, maka menimbulkan pandangan hidup yang berbeda pula. Pandangan hidup bagi bangsa indonesia adalah pancasila sebagai jiwa bangsa indonesia yang kemudian diwujudkan dalam bentuk tingkah laku dan amal perbuatan menjadi kepribadian bangsa. maka dari itu pancasila mempunyai prinsip-prinsip yang kuat untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa agar bangsa tersebut tidak tercerai berai dan menjadi bangsa yang satu. Pancasila ditinjau dari proses terjadinya adalah merupakan perjanjian luhur dari segenap rakyat indonesia, yang disepakati oleh para wakil-wakilnya menjelang dan sesudah proklamasi kemerdekaan. Sila-sila pancasila bersifat kesatuan organis, kelima sila Merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh, tidak dapat dipisahkan dan tidak dapat berdiri sendiri-sendiri terlepas dari yang lain, ,masing-masing mempunyai hubungan yang erat.

  1. RUMUSAN MASALAH
 Mengapa pemahaman prinsip-prinsip pancasila sebagai pandangan hidup penting bagi calon guru bahasa indonesia?

BAB 2
PRINSIP-PRINSIP DASAR PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP

A.    KEBERADAAN PANCASILA
                    Keberadaan pancasila sebagai alat pemersatu bangsa indonesia bahwa bangsa indonesia yang tinggal di berbagai daerah dan kepulauan yang letaknya terpencar satu sama lainnya, mempunyai berpuluh-puluh suku bangsa yang mempunyai beraneka ragam kebudayaan, bahasa, adat istiadat, kesenian dan kepercayaan. Dengan menggunakan pancasila sebagai dasar negara dan falsafah hidup bangsa, maka persatuan dan kesatuan bangsa akan bertambah kokoh dan kuat, karena masing-masing sila bukan hanya dapat diterima melainkan juga dapat menimbulkan semanagat persatuan dikalangan berbagai golongan dan suku bangsa di indonesia ini.
1. Sila ketuhanan Yang Maha Esa dapat meliputi dan mencakup semua agama dan kepercayaan yang telah diakui dan diamalkan oleh bangsa indonesia, dan memberikan jaminan kebebasan memeluk agama serta beribadat sesuai dengan agama dan kepercayaan itu.
2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab, menjamin adanya adanya pengakuan dan persamaan di antara suku- suku bangsa yang ada di indonesia.
3. Sila persatuan indonesia atau kebangsaan merupakan sila yang paling jelas menyatukan kepentingan bersama dari semua golongan, semua suku bangsa dan semua daerah diwilayah nusantara ini karena tidak ada satupun yang lebih diistimewakan dari yang lain.
4. Sila kerakyatan juga akan menjamin adanya persatuan dan kesatuan bangsa indonesia, karena semua golongan dalam masyarakat diakui mempunyai hak dan kewajiban yang sama, dan mempunyai kesepampatan yang sama untuk ikut serta dalam pemerintahan.
5. Sila keadilan sosial akan dapat menjamin adanya ketenangan dan ketentraman dalam masyarakat.
B.     PANCASILA SEBAGAI  PANDANGAN HIDUP
                    Pancasila merupakan falsafah hidup/pandangan hidup bangsa (Weltanschauung), yaitu pandangan hidup, pegangan atau petunjuk dalam kehidupan sehari-hari, dalam mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan dalam kehidupan masyarakat kita yang beraneka ragam sifatnya. Setiap tingkah laku dan perbuatan kita bangsa indonesia harus dijiwai dan merupakan pancaran dari semua sila pancasila :
1. Bangsa indonesia sebagai bangsa religius percaya bahwa mereka akan mendapat keselamatan dan kebahagiaan didunia dan di akhirat..
2. Sebagai bangsa yang religius, bangsa indonesia bukan termasuk penganut teori evolusi dari Darwin.
3. Kedua pandangan hidup tersebut diatas akan menimbulkan keyakinan akan adanya kesamaan derajat kemanusiaan di hadapan Tuhan Yang Maha Easa yang melahirkan kesaan dan kesatuan cita-cita yang luhur.
4. Keyakinan akan adanya persamaan derajat di antara sesama manusia menimbulkan suatu pandangan bahwa segala sesuatu mengenai kepentingan manusia harus diatur bersama-sama di antara mereka dan diurus berdasarkan hasil musyawarah di antara mereka.
5. Selanjutnya kerakyatan yang dilandasi oleh permusyawaratan ini tidak hanya terbatas pada bidang pemerintahan saja juga dalam bidang sosial ekonomi.
C.    PRINSIP-PRINSIP PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP
                    Pancasila mempunyai prinsip-prinsip yang kuat untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa agar bangsa tersebut tidak tercerai berai dan menjadi bangsa yang satu. pancasila sebagai sumbernya segala sumber hukum. Dalam tertib hukum di indonesia terdapat susunan hirarki dari peraturan perundangan/hukum yang berlaku, dimana UUD merupakan sumber hukum yang sangat penting, mengatasi dan membatasi aturan-aturan hukum lainnya, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Menurut ketetapan MPRS no. XX/MPRS/1966 tertanggal 6 juli 1966 yang mengesahkan memorandum DPR tanggal 9 juni 1966 (jo.Tap.MPR no. V/MPR/1978), mengenai sumber Tertib Hukum Republik Indonesia dan Tata Urutan Peraturan Perundangan Republik Indonesia, maka: ”sumber tata tertib hukum republik indonesia adalah pandangan hidup, kesadaran dan cita-cita hukum serta cita-cita moral yang meliputi suasana kejiwaan serta watak dari bangsa indonesia, ialah cita-cita mengenai kemerdekaan individu, kemerdekaan bangsa, perikemanusiaan, keadilan sosial, perdamaian nasional, dan mondial, cita-cita politik mengenai sifat, bentuk dan tujuan negara, cita-cita moral mengenai pengejawantahan dari pada Budi Nurani Manusia.


BAB 111
CALON GURU BAGASA INDONESIA

A.    KOPETENSI GURU BAHASA INDONESIA
1. Memahami landasan dan wawasan kependidikan
Memahami landasan pendidikan, filosofis, sosilogis, kultural, psikologis, ilmiah dan teknologis, Memahami asas-asas pokok pendidikan,Memahami aliran-aliran pendidikan,Memahami teori belajar,Memahami perkembangan peserta didik, Memahami pendekatan sistim dalam pendidikan, Memahami tujuan pendidikan nasional, Memahami kebijakan-kebijakan pendidikan nasional, Memahami kebijakan pendidikan.Pemahaman landasan dan wawasan kependidikan terutama lebih ditekankan pada aspek pembelajaran Bahasa Indonesia
2. menguasai materi pembelajaran Bahasa Indonesia .
Menguasai pokok-pokok bahasan pemnbelajaran Bahasa Indonesia.
menguasai materi pembelajaran mencakup penguasaan konsep diatasnya yang diperlukan untuk memperkuat penguasaan materi.
3. menguasai pengolaan pembelajaran Bahasa Indonesia.
4. menguasai evaluasi pembelajaran Bahasa Indonesia.
5. memiliki kepribadian, wawasan profesi, dan pengembangannya



B.     KURIKULUM BAHASA INDONESIA
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
a.       Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungan.
b.      Beragam dan terpadu.
c.       Tanngapan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
d.      Relavasi dengan kebutuhan kehidupan.
e.       Menyeluruh dan berkesinambungan.
f.       Belajar sepanjang hayat.
g.      Seimbangan antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
              Kurikulum bahasa dan sastra indonesia dalam proses pembelajaran sesuai dengan kurikulum KTSP. KTSP dalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksenakan oleh masing-masing satuan pendidikan.KTSP dikembangkan oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah. Adapun landasan-landasan KTSP yaitu UU RI  NO 20 tahun 2003 tentang sisdiknas, Peraturan pemerintah RI NO 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Standar isi, Standar kopetensi lulusan.
                                                                                             





BAB 1V
URGENSI PEMAHAMAN PRINSIP-PRINSIP PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BAGI CALON GURU BAHASA INDONESIA

                    Prinsip-prinsip pancasila sebagai pandangan hidup ini merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Hal ini menyangkut tentang pandangan hidup seseorang terhadap pancasila, kita telah mengetahui bahwa bahasa indonesia bagi bangsa indonesia mempunyai peran yang sangat penting yaitu sebagai bahasa pemersatu dari segala macam bahasa yang ada di indonesia.
Kita sebagai calon guru bahasa indonesia wajib menjunjung tinggi bahasa persatuan kita yaitu bahasa indonesia. Seperti kita ketahui bahwa pancasila sebagai pandangan hidup merupakan falsafah hidup/pandangan hidup bangsa (Weltanschauung), yaitu pandangan hidup, pegangan atau petunjuk dalam kehidupan sehari-hari, dalam mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan dalam kehidupan masyarakat kita yang beraneka ragam sifatnya. Dan kita sebagai sebagai calon guru bahas indonesia harus bisa berbahasa indonesia dengan benar dan baik. Dan sebagai guru haruslah bisa bersikap adil bagi para murid atau siswa yang kita didik. Karena semua anak itu mempunyai karakter Yang berbeda-beda dan kita sebagai guru haruslah bisa memahami hal tersebut agar bisa menciptakan persatuan antara guru dan murid.


BAB V
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
                    Dari pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa prinsip-prinsip pancasila sebagai pandangan hidup sangatlah penting karena pancaasila merupakan alat pemersatu bangsa.
Adapun isi dari pancasila yaitu:
1.      Ke Tuhanan Yang Maha Esa.
2.      Kemanusiaan yang adil dan beradap.
3.      Persatuan Indonesia.
4.      Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan.
5.      Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
Dan  kelima sila merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh, tidak dapat dipisahkan dan tidak dapat berdiri sendiri-sendiri terlepas dari yang lain, masing-masing mempunyai hubungan yang erat.
                    Dan kita sebagai calon guru bahasa indonesia harus dapat mendidik siswa atau murid agar mengerti dalam penggunaan bahasa indonesia, karena bahasa indonesia merupakan bahasa pemersatu bangsa indonesia.
                                                                                               



DAFTAR PUSTAKA

Bakry, MS Noor. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan. Pustaka Pelajar : Yogyakarta

Kaelan, H, dan Achmad Zubaedi. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan. Paradigma: Yogyakarta.











LAMPIRAN

LAMPIRAN

LAMPIRAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar